Sudah tahu kan kalau agen asuransi properti juga memiliki peluang untuk bisa menjual asuransi jiwa dan kesehatan? Belum tahu hal tersebut karena baru bergabung sebagai Mitra Qoala Plus beberapa waktu lalu? Tenang saja karena informasi tersebut tersedia di sini.
Misalnya, nasabah sudah memiliki polis asuransi properti, namun mereka juga bisa tetap memilih asuransi jiwa dan kesehatan atau sebaliknya. Penasaran bukan? Artikel Qoala Plus satu ini akan membantu para Mitra dalam meyakinkan nasabah untuk bisa membeli asuransi lain untuk melengkapi asuransi yang sudah mereka miliki.
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan merupakan dua jenis asuransi yang utama dan penting. Tetapi, agen asuransi tidak boleh salah mengartikan dan menyampaikan informasi yang salah kepada nasabah. Meski keduanya menjadi yang paling utama, bukan berarti nasabah tidak memerlukan proteksi dari asuransi lain, seperti asuransi properti atau lainnya.
Namun, asuransi jiwa dan kesehatan dapat semakin melengkapi manfaat asuransi dari polis asuransi properti atau asuransi lain. Singkatnya, saat sedang berkomunikasi dengan pemegang polis asuransi properti, agen asuransi bisa juga menawarkan sekaligus menjual asuransi jiwa dan kesehatan. Tentunya, harus diimbangi dengan informasi nasabah yang benar, terutama perihal kemampuan mereka dalam membayar lebih dari satu premi asuransi.
Mengapa Nasabah Butuh Asuransi Lainnya, Seperti Asuransi Jiwa dan Kesehatan untuk Melengkapi Proteksi Utama Apabila Sudah Memiliki Asuransi Properti? Agen Asuransi Bisa Sampaikan dan Beri Edukasi tentang Kaitan Asuransi Properti dengan Kepemilikan Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Di dunia asuransi, agen asuransi bukan hanya sekedar menawarkan tetapi juga memberikan edukasi perihal pentingnya perlindungan melalui asuransi. Ada berbagai jenis asuransi yang tersedia dan memberikan proteksi yang beragam sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Meski sudah memiliki asuransi properti, tetapi bukan tidak mungkin nasabah juga memerlukan asuransi lain, terlebih asuransi jiwa dan kesehatan yang dapat memberikan proteksi tambahan.
Mengapa nasabah butuh asuransi lain selain asuransi properti? Berikut adalah uraian lengkapnya yang bisa agen asuransi yang sudah menjual asuransi properti sebelumnya dan ingin menjual asuransi jiwa dan kesehatan sampaikan kepada nasabah!
a. Manfaat Pertanggungan dari Asuransi Properti Saja
Jika kali ini nasabah yang ditargetkan adalah mereka yang memerlukan asuransi properti, tentunya agen asuransi atau Mitra Qoala Plus harus bisa menjelaskan manfaat pertanggungan dari asuransi properti. Seperti jenis asuransi lainnya, asuransi properti memberikan banyak manfaat pertanggungan.
Di mana asuransi satu ini menawarkan perlindungan atas berbagai risiko yang bisa terjadi. Perlindungan tersebut bisa meliputi perlindungan dari kecelakaan, tanggung jawab hukum pihak ketiga, perhiasan, alat rumah tangga, dan bangunan atau properti. Itu artinya, asuransi tersebut akan melindungi dan menanggung biaya kerugian yang terjadi pada properti apabila terjadi risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Bisa dikatakan bahwa asuransi properti memberikan manfaat berupa ganti rugi kerusakan karena bencana alam, kebakaran, atau harta benda yang hilang. Jadi, nasabah atau pemegang polis bisa mengajukan klaim asuransi atas terjadinya risiko yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga termasuk akibat beberapa hal, seperti sambaran petir, gempa bumi, tanah longsor, badai, banjir, angin topan, tertimpa pesawat, ledakan, huru hara, pemogokan, kerusuhan, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, asuransi tidak dikhususkan hanya untuk rumah saja melain berbagai jenis properti lain yang perlu perlindungan sebagai aset berharga. Akan tetapi, agen asuransi juga harus mengedukasi bahwa asuransi satu ini tidak menawarkan proteksi atas biaya medis atau pengobatan yang terjadi akibat risiko pada properti tersebut.
Di sinilah agen asuransi properti bisa berperan untuk mengedukasi nasabah sehingga ia pun bisa menjual asuransi jiwa dan kesehatan.
b. Manfaat Pertanggungan Gabungan dari Kepemilikan Lengkap Asuransi Properti, Asuransi Kesehatan, dan Asuransi Jiwa Sekaligus Secara Menyeluruh
Seperti yang dikatakan di poin sebelumnya, asuransi properti melindungi risiko yang terjadi pada properti akibat beberapa hal yang menjadi penyebab sesuai dengan ketentuan perusahaan asuransi, termasuk bencana alam, kebakaran, atau hilangnya harta benda.
Oleh sebab itu, pemilik properti membutuhkan asuransi lain. Ini juga menjadi kesempatan bagi Mitra Qoala Plus untuk menjual asuransi jiwa dan kesehatan. Mengapa padahal nasabah sudah memutuskan untuk membeli asuransi properti? Karena tidak semua bencana atau jenis kerugian dapat ditanggung pihak asuransi dalam asuransi properti, maka asuransi lainnya juga dibutuhkan.
Misalnya, saat terjadi risiko yang ditanggung oleh asuransi properti, namun hal tersebut juga menyebabkan pemilik properti mengalami luka atau cedera, tentunya ia harus mendapatkan pengobatan atau perawatan medis. Akan tetapi, asuransi properti tidak memberikan perlindungan terhadap risiko tersebut. Sehingga pemilik properti harus mengeluarkan biaya untuk kebutuhan tersebut.
Namun, dengan membeli asuransi kesehatan, ia bisa memanfaatkan asuransi tersebut untuk kebutuhan pengobatan saat tertimpa risiko yang terjadi pada properti. Jadi, selain properti, diri sendiri juga mendapatkan perlindungan. Untuk kemungkinan terburuk, yaitu cacat atau meninggal dunia, ada asuransi jiwa yang akan memberikan proteksi yang tepat. Hal tersebut juga yang membedakan asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan.
Dengan melihat manfaat yang berbeda dari ketiga jenis asuransi, yaitu properti, kesehatan, dan jiwa, bukan tidak mungkin calon nasabah akan tertarik untuk membeli ketiga polis asuransi tersebut. Tentunya, agen asuransi yang sudah berhasil menjual produk asuransi properti akan berpeluang untuk menjual asuransi jiwa dan kesehatan pula.
Contoh Kasus dengan Manfaat Menyeluruh Saat Seseorang Memiliki Asuransi Properti, Jiwa, dan Kesehatan yang Lengkap Secara Bersamaan
Apakah benar kalau memiliki lebih dari satu jenis asuransi berarti nasabah bisa mendapatkan manfaat yang lebih lengkap? Agen asuransi yang baru bergabung di industri asuransi juga mungkin memiliki pertanyaan serupa. Akan tetapi, mereka harus lebih dahulu mendapatkan jawaban yang tepat agar nantinya bisa memberikan edukasi yang benar saat menjual asuransi jiwa dan kesehatan kepada nasabah yang merupakan pemegang polis asuransi properti.
Mari belajar dari beberapa contoh kasus dengan manfaat asuransi atau perlindungan yang lebih menyeluruh apabila nasabah memiliki asuransi properti, jiwa, dan kesehatan secara bersamaan!
a. Contoh Kasus 1: Ketika Nasabah Asuransi Properti Tertimpa Risiko Kesehatan yang Membutuhkan Perawatan Medis atau Keselamatan Jiwa Terkait Nyawa Saat Terjadi Kebakaran
Saat memutuskan untuk menjadi Mitra Qoala Plus, itu artinya kamu sudah siap untuk berhadapan dengan nasabah asuransi. Oleh sebab itu, saat menawarkan asuransi properti, kamu juga bisa sekaligus menjual asuransi jiwa dan kesehatan dengan memberikan contoh kasus satu ini. Yaitu, saat nasabah asuransi properti tertimpa risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan mengharuskannya mendapatkan perawatan medis atau risiko terkait keselamatan jiwa saat terjadi kebakaran di properti yang mereka miliki.
Dalam kasus ini, apabila terjadi kerugian akibat kebakaran pada rumah atau jenis properti lain, pihak asuransi akan memberikan ganti rugi atas kerugian sesuai nilai tanggungannya. Beberapa perusahaan asuransi properti tidak hanya memberikan penggantian biaya saja, namun juga menyediakan tempat sementara untuk melindungi nasabah ketika terjadi bencana alam. Namun, apabila pemegang polis/pihak tertanggung juga sedang berada di rumah dan mengalami kecelakaan akibat kejadian ini, asuransi kesehatan dapat menanggung biaya perawatan medis atas luka-luka yang dialami. Selain itu, apabila kepala keluarga sebagai pencari nafkah tertimpa risiko cacat bahkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut, asuransi jiwa akan memberikan uang pertanggungan atas hilangnya sumber pendapatan agar keluarga yang ditinggalkan tetap dapat melanjutkan hidup.
Dari contoh di atas, agen asuransi bisa meyakinkan nasabah betapa pentingnya memiliki proteksi yang lengkap. Hingga pada akhirnya, mereka menyadari bahwa asuransi properti saja belum cukup sehingga akan melengkapinya dengan asuransi jiwa dan kesehatan.
Tak hanya dapat menjual asuransi properti, agen asuransi pun akan bisa menjual asuransi jiwa dan kesehatan secara bersamaan kepada nasabah potensial yang sama.
b. Contoh Kasus 2: Ketika Nasabah Asuransi Properti Selaku Kepala Keluarga Tutup Usia dan Memiliki Pasangan serta Anak yang Ditinggalkan
Contoh kasus kedua, apabila nasabah asuransi properti selaku kepala keluarga dan pencari nafkah satu-satunya meninggal dunia, bagaimana dengan masa depan istri dan anak yang ditinggalkan?
Masih terkait dengan hilangnya nyawa atau kejadian meninggal dunia yang dialami oleh kepala keluarga selaku pencari nafkah. Asuransi jiwa dapat membantu anggota keluarga yang masih hidup untuk tinggal di rumah mereka jika terjadi kematian yang tidak terduga. Sejatinya, nasabah memang tidak akan ragu untuk mengasuransikan rumah mereka dari kerugian; selain membantu mereka melindungi barang-barang materi dalam hidup mereka, nasabah dapat membantu mereka merencanakan kesejahteraan keluarga mereka untuk tahun-tahun mendatang apabila ia sudah tiada. Hal ini biasa disebut dengan manfaat dari kombinasi kepemilikan asuransi properti dan asuransi kesehatan serta jiwa perihal “mortgage payoff”.
Dengan menjelaskan contoh kasus ini, nasabah diharapkan dapat melengkapi produk perlindungan yang ia miliki. Mitra Qoala Plus yang sudah menjual asuransi properti juga dapat menjual asuransi jiwa dan kesehatan sebagai solusi.
c. Contoh Kasus 3: Ketika Nasabah Asuransi Properti yang Tadinya Lajang Kemudian Menikah
Lantas, bagaimana dengan nasabah asuransi properti yang kemudian menikah setelah memiliki asuransi properti?
Misalnya pemegang asuransi properti yang sudah memiliki rumah, mengalami momentum peristiwa besar dalam hidup (major life event) seperti kemudian menikah dan memiliki keluarga. Di titik inilah, ia perlu menambah asuransi kesehatan dan jiwa untuk melindungi keluarganya, bukan perihal dirinya sendiri saja. Artinya, beberapa produk tambahan menjadi relevan seiring bertambahnya usia klien saat ini atau mencapai pencapaian tertentu.
Pemilik rumah baru mungkin perlu mempertimbangkan polis asuransi pemilik rumah, atau klien lanjut usia mungkin perlu mengevaluasi kembali polis asuransi jiwa mereka. Di sinilah peran agen asuransi untuk menjual asuransi jiwa dan kesehatan agar nasabah memiliki proteksi atau produk perlindungan yang lengkap.
d. Contoh Kasus 4: Ketika Nasabah Asuransi Properti yang Sudah Berkeluarga Kemudian Mempunyai Anak
Mengapa asuransi properti saja belum cukup memberikan perlindungan maksimal? Selain diri sendiri, saat berkeluarga, seorang ayah juga bertanggung jawab terhadap anak-anaknya dan pasangannya. Itu artinya, semakin banyak orang yang menjadi tanggungannya.
Setiap kehidupan berisiko dan ini juga menjadi alasan mengapa setiap individu harus mempersiapkan asuransi sebagai perlindungan. Akan tetapi, anak-anak belum memahami pentingnya memiliki perlindungan dari risiko sakit, kecelakaan, atau lainnya. Oleh sebab itu, seorang ayah yang sudah memiliki asuransi properti juga harus mulai mencari asuransi kesehatan dan jiwa agar bisa melindungi istri dan anak-anak tersayang.
Jadi, apabila terjadi risiko, ia tidak akan membebani keluarga terutama dari segi finansial, terlebih jika hanya kepala keluarga saja yang menjadi sumber pendapatan. Agen asuransi pun dapat menjual asuransi jiwa dan kesehatan agar manfaat perlindungan yang dimiliki nasabah bisa lebih menyeluruh untuk berbagai risiko, tidak terbatas pada perlindungan properti miliknya saja.
e. Contoh Kasus 5: Ketika Nasabah Asuransi Properti yang Sudah Berkeluarga Ingin Mempersiapkan Kondisi Finansial yang Terjamin di Masa Tua atau Pensiun Sejak Dini demi Keluarganya
Asuransi properti menanggung risiko yang terjadi pada properti. Jadi, apabila nasabah ingin mendapatkan proteksi dari risiko lain, tentunya harus juga membeli polis asuransi lain. Seiring dengan semakin bertambahnya usia, kondisi kesehatan menjadi tidak menentu. Risiko kesehatan pun semakin meningkat. Oleh sebab itu, ia memerlukan asuransi kesehatan agar bisa terbebas dari beban finansial terlebih saat tidak lagi memiliki penghasilan atau sudah pensiun.
Lalu, bagaimana dengan dana pensiun yang dapat memberikan jaminan atas kondisi finansial yang baik di masa tua? Dalam hal ini, asuransi kesehatan tidak bisa mewujudkan impian dan tujuan tersebut sehingga nasabah perlu asuransi lain yang tepat, yaitu asuransi jiwa. Asuransi jiwa membantu mempersiapkan masa tua sehingga bisa memberikan jaminan atas kondisi keuangan. Dengan begitu, nasabah memiliki bekal yang cukup dari asuransi jiwa. Ditambah dengan manfaat dari asuransi properti dan asuransi kesehatan, maka nasabah bisa semakin mempersiapkan diri dalam menjalani hari-hari di masa tua.
Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik
Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi
Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus
Strategi Cross-Selling untuk Menjual Asuransi Jiwa dan Kesehatan pada Nasabah Pemegang Asuransi Properti
Menjual asuransi jiwa dan kesehatan pada pemegang polis asuransi properti merupakan strategi pemasaran yang bisa dilakukan oleh para agen asuransi. Agar bisa mendapatkan hasil maksimal, mereka bisa mencoba salah satu strategi yang dinilai efektif, yaitu strategi cross-selling.
Yuk kenali lebih jauh tentang cross-selling, terutama bagi agen asuransi atau Mitra Qoala Plus yang baru bergabung di industri asuransi.
a. Apa itu Cross-Selling?
Apakah kali ini target dari menjual asuransi jiwa dan kesehatan adalah pemegang polis asuransi properti? Nah, ini bisa menjadi momen yang pas dalam menjalankan strategi pemasaran dan penjualan yang tepat. Apakah sebagai agen kamu pernah mendengar istilah cross-selling?
Cross-selling sendiri merupakan strategi yang digunakan agar bisa menjual produk asuransi tambahan kepada pelanggan yang sudah menjadi nasabah asuransi. Misalnya, dengan menjual asuransi jiwa dan kesehatan pada pemegang asuransi properti. Oleh sebab itu, strategi cross-selling banyak diterapkan di industri asuransi.
Dengan membeli asuransi lain selain dari yang sudah mereka pilih, nasabah tentu akan mendapatkan lebih banyak manfaat proteksi. Jadi, selain melindungi properti dan hal-hal lain yang ada dalam cakupan perlindungan asuransi properti, nasabah juga bisa mendapatkan perlindungan atas kondisi kesehatan dan masa depan, yaitu melalui asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
b. Latar Belakang tentang Cross-selling
Agen asuransi memang diharuskan untuk belajar dan mengetahui banyak hal dibalik penerapan strategi pemasaran dan penjualan yang mereka terapkan. Termasuk latar belakang cross-selling sebelum benar-benar menerapkannya. Dengan begitu, agen asuransi juga bisa mengetahui alasan mengapa strategi satu ini bisa bekerja dengan efektif.
Menurut data tentang asuransi yang berhubungan dengan strategi cross-selling, sekitar 61 persen pemilik polis asuransi hanya memiliki satu jenis polis asuransi saja. Sekitar 29 persen sisanya memiliki dua jenis polis asuransi dari agen asuransi yang sama. Dan hanya sekitar 10 persen yang memiliki tiga polis atau lebih.
Hal tersebut menunjukan bahwa kesempatan untuk bisa menjual asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sekaligus pada pemilik polis asuransi properti masih terbuka luas. Bahkan, agen asuransi juga bisa sekaligus memberikan pemahaman atau edukasi terkait pentingnya memiliki lebih dari satu jenis asuransi karena manfaat yang akan didapatkannya. Semakin banyak jenis asuransi yang dipilih, semakin banyak pula manfaat yang bisa didapatkan sehingga memungkinkan nasabah mendapatkan proteksi yang lebih maksimal.
Tidak hanya sampai di situ saja, latar belakang cross-selling juga diperkuat dengan adanya data dari McKinsey. Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, implementasi cross-selling dalam menjual asuransi menunjukan peningkatan sekitar 50 persen. Itu artinya, semakin banyak orang yang memilih lebih dari satu jenis asuransi saat agen asuransi menawarkan produk asuransi menggunakan strategi cross-selling.
Tidak hanya itu, saat strategi tersebut digunakan dalam industri asuransi properti dan jenis asuransi lain, terjadi lonjakan penjualan sekitar 250 persen.
Data tersebut tentunya merupakan kabar baik bagi perusahaan asuransi dan tenaga pemasar yang berencana untuk menggunakan cross-selling sebagai salah satu strategi dalam menjual asuransi jiwa dan kesehatan sembari menawarkan asuransi properti atau sebaliknya.
Untuk bisa mencapai target penjualan, agen asuransi harus benar-benar memahami konsep dan implementasi dari strategi cross-selling. Jadi, upaya dan kerja keras akan membuahkan hasil terbaik ketika ingin menjual asuransi jiwa dan kesehatan kepada nasabah potensial yang sebelumnya sudah melakukan pembelian produk asuransi properti.
c. Kenapa Cross-Selling Dapat Membantu Agen Asuransi, Termasuk untuk Menjual Asuransi Jiwa dan Kesehatan?
Lantas, kenapa strategi cross-selling dapat membantu agen asuransi maupun Mitra Qoala Plus dalam menjual asuransi jiwa dan kesehatan saat mereka menawarkan asuransi properti?
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh McKinsey di 2021, cross-selling dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan, yaitu sekitar 20 persen penjualan dan 30 persen pendapatan. Dengan begitu, kita bisa menyimpulkan bahwa strategi penjualan asuransi ini benar-benar efektif dan sangat membantu bukan hanya dalam mencapai tetapi juga melebihi target penjualan.
Nasabah akan mendapatkan manfaat asuransi yang lebih banyak dibandingkan hanya dengan membeli satu polis atau produk asuransi saja. Sementara agen asuransi berpotensi mendapatkan komisi yang lebih. Perusahaan asuransi tentu mendapatkan penjualan yang lebih yang berdampak baik bagi pendapatan.
Berikut adalah beberapa alasan lain mengapa cross-selling adalah strategi penjualan asuransi yang tepat:
1. Mempertahankan Hingga Menumbuhkan Nasabah yang Sudah Ada (Existing Clients)
Salah satu alasan mengapa agen asuransi harus menggunakan cross-selling saat menjual asuransi jiwa dan kesehatan, maupun asuransi lain sebagai tambahan perlindungan adalah mempertahankan dan menambah nasabah. Nasabah yang sudah memiliki polis asuransi jenis tertentu akan tertarik untuk membeli polis asuransi lain.
Dengan begitu, perusahaan asuransi bisa mempertahankan kesetiaan dan mendapatkan kepercayaan yang lebih dari nasabah yang ada atau nasabah setia. Penggunaan cross-selling juga memungkinkan perusahaan asuransi mendapatkan nasabah baru yang juga berpotensi membeli produk asuransi lain dari perusahaan atau agen asuransi yang sama.
2. Mendapatkan Lebih Banyak Penghasilan dari Nasabah yang Paling Potensial atau Cenderung Membeli Produkmu Selama Ini
Jika sebuah penelitian menjelaskan terjadinya peningkatan penjualan dan penghasil, berarti agen asuransi dan perusahaan asuransi bisa mendapatkan lebih banyak penghasilan. Tentunya dari nasabah potensial atau target yang cenderung membeli produk asuransi yang ditawarkan.
Hal ini juga selaras untuk tujuan bagi agen asuransi yang sudah berhasil menjual asuransi properti, tapi juga ingin menjual asuransi jiwa dan kesehatan secara bersamaan.
3. Membantu Meningkatkan Tingkat Penjualan Asuransi (Closing Rate)
Closing rate atau tingkat penjualan asuransi juga turut meningkat seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan dan kesetiaan nasabah. Jadi, tidak heran apabila agen asuransi akan semakin semangat dan termotivasi dalam menjual asuransi jiwa dan kesehatan ataupun asuransi lain menggunakan cross-selling yang dikenal sebagai strategi yang tidak hanya tepat tetapi juga efektif.
4. Menjadi “Benteng Penghalang” untuk Menghadapi Kompetitor yang Mencoba Memburu Nasabah Terbaikmu
Ingin tetap bertahan di tengah kompetisi yang semakin kuat? Jika demikian, agen asuransi tidak perlu lagi untuk memanfaatkan strategi penjualan seperti cross-selling. Jadi, kamu tetap bisa mendapatkan nasabah potensial tanpa harus takut bersaing dengan para kompetitor yang juga menargetkan calon nasabah yang sama.
Tak hanya untuk menjual asuransi jiwa dan kesehatan, tapi juga untuk menjual asuransi properti terbaik yang dilakukan oleh agen asuransi terbaik, seperti Mitra Qoala Plus.
Cara Menerapkan Cross-Selling untuk Menawarkan Produk Lainnya agar Nasabah yang Sudah Memiliki Asuransi Properti Juga Membeli Produk Asuransi Kesehatan dan Jiwa?
Sudah tahu kan apa itu cross-selling dan manfaat serta kelebihannya? Agar punya kesempatan untuk dapat menjual asuransi jiwa dan kesehatan pada calon nasabah potensial, misalnya mereka yang sudah memiliki asuransi properti, agen asuransi atau Mitra Qoala Plus harus tahu bagaimana cara menerapkan strategi cross-selling.
a. Cari Tahu dan Pahami Kebutuhan Nasabah dengan Menanyakan Beberapa Contoh Pertanyaan untuk Menggali Informasi Sebanyak Mungkin untuk Membantumu Menjual Asuransi Jiwa dan Kesehatan Sekaligus
Hal pertama yang harus agen asuransi lakukan adalah mencari tahu dan memahami bahwa nasabah memiliki kebutuhan yang berbeda. Untuk bisa menggali informasi, tanyakan beberapa pertanyaan, seperti:
1. “Bisakah Anda Ceritakan Tentang Keluarga Anda?”
Menjual asuransi jiwa dan kesehatan adalah salah satu pekerjaan dari agen asuransi. Akan tetapi, untuk bisa menjual produk yang ditawarkan, mereka harus pandai dalam menggali informasi agar bisa membantu dalam menarik calon nasabah.
Saat berkomunikasi dengan calon nasabah potensial, agen asuransi bisa meminta nasabah bercerita tentang keluarga, tanpa terkesan memaksa. Dengan suasana yang mendukung, nasabah akan dengan senang hati menceritakan keluarga mereka. Untuk bisa menciptakan suasana tersebut, agen asuransi harus memiliki kemampuan komunikasi dan pemasaran yang baik.
2. “Apa Pekerjaan Anda Saat Ini?”
Kemudian, agen asuransi juga bisa menanyakan pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan. Setiap pekerjaan itu baik namun tentu memiliki risiko masing-masing.
Dengan mengetahui pekerjaan calon nasabah, agen asuransi bisa membantu mencarikan solusi proteksi tambahan guna memaksimalkan manfaat dari asuransi utama.
Sehingga, agen asuransi terbaik bisa menelisik seberapa jauh kebutuhan nasabah. Dengan demikian, agen asuransi bisa menjual asuransi properti dan menjual asuransi jiwa dan kesehatan sekaligus.
3. “Bisakah Anda Ceritakan Sedikit Tentang Tujuan dan Rencana Masa Depan Anda?”
Bukankah setiap individu memiliki tujuan dan rencana masa depan? Ini juga merupakan celah bagi agen asuransi untuk bisa semakin mengenal calon nasabah mereka. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk bisa menarik calon nasabah agar memilih produk asuransi yang ditawarkan.
Tentunya, agen asuransi juga harus mengimbangi tawaran mereka dengan edukasi yang masuk akal termasuk alasan terbaik dalam memilih asuransi tertentu. Berikan edukasi dengan baik untuk mendukungmu menjual asuransi jiwa dan kesehatan, hingga asuransi properti.
4. “Apakah Saat Ini Anda Memiliki Cara Untuk Melindungi Keluarga Anda Secara Finansial Jika Anda Meninggal?”
Tanyakan juga apakah nasabah sudah memiliki cara untuk melindungi keluarga dan diri sendiri secara finansial apabila nantinya nasabah meninggal dan harus meninggalkan keluarga tercinta.
Asuransi jiwa memberikan manfaat yang bisa didapatkan oleh ahli waris saat tertanggung meninggal dunia dengan sejumlah uang pertanggungan yang bisa keluarga gunakan untuk tetap bisa melanjutkan hidup.
Jadi, tak hanya dapat menjual asuransi properti, agen asuransi juga akan bisa menjual asuransi jiwa dan kesehatan kepada nasabah.
5. “Kapan Terakhir Kali Seseorang Melakukan Tinjauan Asuransi yang Sudah Anda Miliki Untuk Memastikan Anda Sudah Punya Perlindungan yang Anda Butuhkan Secara Lengkap dan Menyeluruh?”
Agen asuransi terbaik atau Mitra Qoala Plus juga bisa bertanya kapan terakhir kali seseorang melakukan tinjauan asuransi yang nasabah sudah miliki. Tujuannya untuk memastikan bahwa nasabah memang memiliki perlindungan yang lengkap dan menyeluruh.
Dari penjelasan nasabah, agen asuransi bisa menarik kesimpulan apakah nasabah sudah memiliki asuransi jiwa dan kesehatan yang melengkapi asuransi properti atau belum. Jika belum, di sinilah kesempatan bagi agen asuransi untuk menjual asuransi jiwa dan kesehatan.
b. Pastikan Nasabah Mengetahui atau Memiliki “Awareness” tentang Produk Apa Saja yang Kamu Jual
Selain mengetahui kebutuhan para nasabah, agen asuransi juga harus memastikan bahwa nasabah setidaknya tahu apa produk asuransi yang ditawarkan. Apakah nasabah hanya tahu tentang asuransi properti saja karena merupakan polis asuransi yang mereka beli atau sudah memiliki kesadaran akan pentingnya berbagai jenis asuransi?
Jika belum sama sekali, berikan edukasi terkait produk asuransi yang kamu tawarkan, sehingga mereka akan tahu kalau kamu tidak hanya menawarkan asuransi properti tetapi juga menjual berbagai jenis produk asuransi lain, seperti asuransi jiwa dan kesehatan. Nantinya, mereka akan menyadari bahwa ada banyak jenis asuransi yang memberikan manfaat proteksi berbeda sesuai dengan kebutuhan yang berbeda.
c. Berikan Penjelasan Manfaat dari Tiap Produk Asuransi Properti, Jiwa, dan Kesehatan serta Kaitannya Satu Sama Lain yang Saling Memberikan Manfaat Pertanggungannya Masing-masing untuk Melengkapi Perlindungan Nasabah
Selanjutnya, agen asuransi atau Mitra Qoala Plus juga harus memberikan penjelasan akan manfaat dari masing-masing produk asuransi, baik properti, jiwa, maupun kesehatan, termasuk kaitannya satu sama lain. Seperti yang sudah dikatakan kalau setiap jenis asuransi menawarkan proteksi namun dengan manfaat pertanggungan yang berbeda namun bisa saling melengkapi.
Asuransi properti akan melindungi dari risiko yang terjadi pada properti yang diakibatkan oleh bencana alam, kebakaran, atau hilangnya aset berharga. Asuransi kesehatan memberikan proteksi dimana biaya pengobatan medis akan menjadi tanggungan perusahaan asuransi. Jadi, tertanggung tidak perlu khawatir akan biaya pengobatan yang begitu tinggi saat mereka harus mendapatkan perawatan secara medis.
Sementara asuransi jiwa akan memberikan kenyamanan di masa depan melalui manfaat berupa uang pertanggungan, santunan, dan lainnya. Ketiga jenis produk asuransi tersebut akan mendukung dalam merencanakan masa tua atau masa pensiun. Jadi, nasabah bisa berfokus pada menikmati kehidupan tanpa harus memikirkan uang atau dana untuk setiap kebutuhan atas risiko yang terjadi.
Di sinilah peran agen asuransi terbaik seperti Mitra Qoala Plus untuk menjual asuransi jiwa dan kesehatan yang dapat melengkapi perlindungan nasabah.
d. Sampaikan Contoh Kasus dengan Storytelling yang Mengedukasi untuk Memberikan Gambaran dari Tiap Produk Asuransi Tersebut
Sudah yakin bahwa sebagai agen asuransi kamu memiliki kemampuan komunikasi yang baik? Nah, untuk bisa memengaruhi nasabah agar membeli beberapa produk asuransi yang dapat melengkapi polis asuransi yang sudah mereka pilih, agen asuransi harus dapat memberikan contoh kasus melalui storytelling.
Jadi, tidak hanya akan teredukasi tetapi juga mendapatkan gambaran dari setiap produk asuransi yang ditawarkan. Tentunya, gambaran ini akan mendukungmu untuk lebih mudah menjual asuransi jiwa dan kesehatan kepada nasabah potensial.
e. Sampaikan tentang Peluang Pengeluaran yang Lebih Hemat (Cost Savings)
Asuransi memberikan manfaat secara finansial. Bukan setiap risiko berdampak pada keuangan? Misalnya, saat terjadi kerusakan pada properti, saat terjadi risiko atau musibah yang mengharuskan seseorang mendapatkan perawatan medis, hingga saat terjadi cacat tetap atau meninggal dunia.
Akan tetapi, nasabah bisa menghemat dana karena perusahaan asuransi yang akan menanggung apabila terjadi risiko pada nasabah. Asuransi dengan kemampuan transfer risiko memberikan peluang bagi nasabah agar bisa menghemat pengeluaran.
f. Lakukan Segmentasi Nasabah Berdasarkan Kriteria Spesifik
Menerapkan strategi penjualan seperti cross-selling juga mengharuskan agen asuransi melakukan segmentasi nasabah. Buatlah kriteria spesifik agar bisa menyasar nasabah secara tepat.
Dengan segmentasi nasabah yang tepat, agen asuransi dapat menjual asuransi jiwa dan kesehatan kepada nasabah potensial dengan kriteria yang sesuai pula.
g. Coba Gunakan Automated Cross-Selling Campaigns Melalui Newsletter
Digital marketing atau pemasaran digital menawarkan berbagai layanan yang bisa memaksimalkan penjualan asuransi. Sebagai agen asuransi profesional, kamu tentu sudah familiar dengan istilah pemasaran digital, email marketing. Salah satu jenis dari email marketing adalah newsletter. Untuk bisa menerapkan cross-selling, mengapa tidak mencoba automated cross-selling campaign melalui newsletter?
Cara ini juga bisa membuka peluang untuk tak hanya menjual produk asuransi properti, tapi juga menjual asuransi jiwa dan kesehatan kepada nasabah.
h. Gunakan Peluang untuk Menawarkan Produk Asuransi Lainnya Saat Periode Review & Renewals Policy (Evaluasi dan Pembaruan Polis) Sebagai Momentum Cross-Selling
Sedang menyasar pemilik asuransi properti sebagai calon nasabah asuransi jiwa dan kesehatan? Untuk bisa menjual produk asuransi tersebut, gunakan periode review dan pembaruan polis sebagai momen tepat untuk menerapkan cross-selling.
i. Sampaikan Cerita Nasabah Lainnya yang Memiliki Profil Serupa Sebagai Perbandingan atau Acuan dengan Teknik “Nasabah yang Membeli Produk A Juga Membeli Produk B”
Apabila calon nasabah masih tampak ragu dalam memilih asuransi yang kamu tawarkan, tidak ada salahnya mencoba menyampaikan cerita nasabah lain yang membeli produk A dan B yang berarti mereka akan mendapatkan manfaat proteksi yang lebih beragam. Akan tetapi, cerita tersebut tidak boleh terkesan membandingkan agar nasabah merasa nyaman, tertarik, dan yakin untuk membeli produk asuransi yang ditawarkan agen asuransi.
j. Untuk Nasabah Baru, Buat “Client Evaluation Checklist” Berisi Pertanyaan Objektif dan Subjektif yang Relevan untuk Membantu Segmentasi
Di poin yang sudah dijelaskan, agen asuransi bisa melakukan segmentasi nasabah dengan menentukan kriteria spesifik. Akan tetapi, target kamu bukan hanya nasabah yang sudah pernah membeli polis asuransi tetapi juga nasabah baru atau calon nasabah potensial yang baru ditemui. Itulah kenapa segmentasi harus kamu lakukan dengan membuat client evaluation checklist atau daftar evaluasi klien.
Pastinya, kamu membuat daftar tersebut yang berisi pertanyaan-pertanyaan baik yang bersifat objektif maupun subjektif.
k. Hindari Menawarkan dengan Memaksa atau Agresif
Meski ingin bisa menjual produk asuransi saat berkomunikasi dengan calon nasabah, bukan berarti agen asuransi harus bersikap agresif, apalagi memaksa. Jadi, untuk bisa bekerja sebagai profesional di bidang pemasaran asuransi, seorang agen harus menghindari sikap yang tidak baik dan tidak pantas. Jadi, hindari menawarkan dengan memaksa atau agresif.
l. Lakukan Follow Up Nasabah-nasabah Potensial
Agen asuransi yang sudah memiliki daftar nasabah potensial tentu bisa melakukan follow up sesering mungkin. Hal tersebut akan membantu mereka dalam mendapatkan peluang yang lebih agar bisa menjual produk asuransi yang ditawarkan, termasuk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Kegiatan follow up juga akan membantu agen asuransi mengevaluasi nasabah mana yang berpotensi melakukan pembelian produk asuransi serta membuat keputusan apakah akan terus melakukan follow up atau mengakhiri upaya menawarkan asuransi pada calon nasabah tertentu.
Manfaat dan Keuntungan Cross-Selling Secara Umum maupun di Dunia Asuransi
Untuk meyakinkan diri bahwa cross-selling memang merupakan pilihan strategi yang tepat dalam menjual asuransi jiwa dan kesehatan, bahkan asuransi jenis lainnya, agen asuransi harus terlebih dahulu tahu apa saja manfaat sekaligus keuntungan yang bisa didapatkan, bukan?
Nah, berikut adalah sejumlah manfaat dan keuntungan cross-selling:
a. Meningkatkan Pendapatan (Revenue) dan Profitabilitas
Tujuan dari penggunaan berbagai strategi penjualan dan pemasaran adalah mendapatkan profit atau pendapatan. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, perusahaan asuransi dan para agennya bisa memaksimalkan strategi yang sudah dirancang, terutama cross-selling.
Cross-selling merupakan strategi menjual produk dengan menawarkan lebih banyak fitur yang bisa didapatkan oleh pelanggan atau nasabah. Oleh sebab itu, cross-selling dinilai cocok dalam menjual asuransi, termasuk asuransi jiwa, kesehatan, maupun jenis asuransi lain.
Melalui strategi satu ini, diharapkan terjadi peningkatan pendapatan dan profitabilitas bagi perusahaan penyedia asuransi, yaitu pihak yang akan menanggung risiko yang terjadi pada nasabah sesuai dengan produk atau polis asuransi yang mereka beli.
Dengan demikian, cross-selling juga akan membantu agen untuk menjual asuransi jiwa dan kesehatan.
b. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan (Customer Loyalty and Retention)
Kesetiaan pelanggan menjadi hal penting bagi setiap perusahaan atau bisnis, tanpa terkecuali bagi perusahaan asuransi. Oleh sebab itu, tidak sedikit perusahaan asuransi yang menerapkan cross-selling karena sangat bermanfaat dalam meningkatkan loyalitas atau kesetiaan nasabah.
Itulah kenapa agen asuransi atau Mitra Qoala Plus memiliki tantangan dan PR dalam memahami cross-selling secara lebih mendalam.
c. Menghasilkan Lebih Banyak Prospek (Leads)
Prospek yang lebih banyak bisa memberikan penjualan yang lebih. Untuk bisa mendapatkannya, tentu agen asuransi bisa menggunakan strategi yang bernama cross-selling. Dari prospek yang ada, agen asuransi bisa menilai mana yang bisa menjadi calon nasabah potensial yang akan membeli produk asuransi yang ditawarkan saat mereka menjual asuransi jiwa dan kesehatan, termasuk juga asuransi lain seperti asuransi properti.
d. Merampingkan Proses Pembelian yang Dilakukan oleh Nasabah
Tidak banyak agen asuransi dan tenaga pemasaran bahwa cross-selling dapat membantu merampingkan proses pembelian. Dengan begitu, nasabah menjadi semakin terbantu. Mereka tidak perlu lagi menghabiskan waktu yang lama hanya untuk mendapatkan asuransi pilihannya.
e. Meningkatkan Kenyamanan
Kenyamanan nasabah adalah sebuah keharusan dan menjadi tanggung jawab penyedia produk atau jasa. Agen asuransi yang menawarkan asuransi menggunakan strategi cross-selling tentu bisa melihat bahwa tingkat kenyamanan nasabah akan semakin meningkat. Hal tersebut bisa jadi karena beberapa faktor, termasuk proses pembelian polis asuransi yang lebih cepat dan mudah.
f. Meningkatkan Hubungan dengan Pelanggan
Saat mendapatkan apa yang dicari ditambah dengan pelayanan yang baik, nasabah asuransi akan merasa nyaman dan begitu diperhatikan. Alhasil, mereka juga tidak akan segan untuk berinteraksi dan membangun hubungan yang baik dengan agen asuransi.
Ini tentu menjadi kesempatan bagi agen asuransi dan perusahaan penyedia asuransi dalam menjaga hubungan baik dengan para pelanggan atau nasabah, baik nasabah setia yang selalu membayar premi asuransi tepat waktu maupun mereka yang baru saja membeli produk asuransi properti yang dilengkapi dengan manfaat tambahan dari asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
g. Menumbuhkan dan Mengembangkan Brand
Bagi bisnis, membangun brand bukanlah hal yang mudah, bahkan bisa menjadi tantangan tersendiri. Akan tetapi, perusahaan asuransi bisa dengan mudah menumbuhkan serta mengembangkan brand hanya dengan menerapkan strategi penjualan yang tepat, yaitu strategi cross-selling.
Untuk bisa menjual asuransi jiwa dan kesehatan saat menjadi agen asuransi properti, kamu bisa melakukannya secara bersamaan. Jadi, silakan bergabung sebagai Mitra Qoala Plus sekarang juga dan pelajari lebih jauh tentang asuransi di Qoala Plus. Yuk, buat akun sekarang juga untuk bergabung sebagai Mitra Qoala Plus dan dapatkan berbagai pelatihan hingga keuntungan berlimpah! Jadilah agen asuransi yang sukses dan dapatkan komisi intan sekarang juga! Kamu juga bisa segera mengunduh aplikasinya di Google Play atau App Store yang bisa menunjang pekerjaan kamu sebagai agen asuransi terbaik.