Sebenarnya perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan apa saja? Faktor-faktor apa yang menentukannya? Tentunya, sebagai agen asuransi jiwa terbaik, kamu juga perlu memahami hal ini dengan baik. Jika penasaran, yuk cek artikel dari Qoala Plus satu ini!
Pengertian Premi Asuransi
Mungkin kamu sudah sering mendengar atau membaca informasi yang menyebutkan bahwa perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan beberapa hal. Akan tetapi, apakah kamu yakin sudah benar-benar tahu dan paham apa sebenarnya premi asuransi? Mengapa istilah tersebut begitu sering muncul di dunia asuransi?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang bagaimana perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi, penting bagi agen asuransi maupun nasabah untuk memahami pengertian premi asuransi itu sendiri terlebih dahulu. Lalu, apa itu premi asuransi?
Dalam asuransi, premi menjadi salah satu komponen terpenting yang juga nantinya akan menjadi tanggung jawab nasabah yang harus mereka bayarkan agar tetap bisa mendapatkan manfaat asuransi. Singkatnya, kita bisa mengatakan bahwa premi merupakan sejumlah uang yang harus nasabah asuransi bayarkan kepada pihak penyedia asuransi dalam jangka waktu tertentu.
Premi menjadi tolak ukur atau penentu apakah seorang nasabah asuransi nantinya masih tetap bisa menikmati atau mendapatkan manfaat proteksi berupa pertanggungan atau sejenisnya. Pada umumnya, ada beberapa pilihan sistem pembayaran premi mulai dari bulan, tiga bulanan, hingga tahunan. Akan tetapi semua kembali ke kebijakan perusahaan asuransi serta kesepakatan antara perusahaan asuransi dan nasabah yang tertuang pada polis asuransi.
Bahkan definisi premi asuransi juga diatur dalam undang-undang. Premi merupakan sejumlah uang yang ditetapkan oleh penyedia atau perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi serta disetujui oleh tertanggung atau pemegang polis untuk nantinya dibayarkan berdasarkan perjanjian, atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mendasari program asuransi wajib untuk mendapatkan manfaat (Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014).
Tahukah kamu kalau perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan asosiasi asuransi jiwa Indonesia (AAJI)? Lalu, apa sebenarnya tujuan adanya premi pada setiap jenis asuransi termasuk asuransi jiwa?
Berikut adalah beberapa tujuan dari premi baik dalam tiap produk asuransi jiwa terbaik dan terpercaya maupun jenis produk asuransi lainnya seperti asuransi kesehatan, kecelakaan, properti, kendaraan, dan lain sebagainya:
Mendapatkan pemerataan biaya asuransi dimana nasabah atau pemegang polis tidak akan membayar secara penuh atas kerugian yang mereka alami.
Memperoleh jaminan perlindungan sesuai dengan jenis asuransi yang nasabah pilih misalnya perlindungan jiwa untuk asuransi jiwa berupa uang pertanggungan atau uang santunan.
Perusahaan Asuransi Jiwa Menentukan Jumlah Premi Berdasarkan Faktor-faktor Ini
Nah, setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan premi asuransi, kini saatnya untuk mengetahui apa saja faktor penentu premi asuransi. Jadi, sebenarnya bagaimana sebuah perusahaan asuransi menentukan besaran premi? Sudahkah kamu tahu kalau perusahaan asuransi jiwa menentukan besaran premi berdasarkan beberapa hal seperti berikut?
a. Usia Nasabah
Apakah yang menentukan besarnya premi? Pertanyaan semacam ini mungkin sudah sering terdengar namun memang harus dipahami agar tidak salah mengartikan premi asuransi dan bagaimana perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi itu sendiri. Mungkin banyak yang beranggapan bahwa premi asuransi tidak adil karena jumlahnya berbeda antar nasabah. Padahal, ada beberapa faktor yang menentukan jumlah premi termasuk usia nasabah.
Semakin bertambahnya usia seseorang, semakin tinggi pula risiko atas terjadinya sesuatu termasuk sakit dan kematian meskipun benar jika syarat mati tidak harus selalu tua.
Dalam dunia asuransi, orang yang lebih muda, biaya preminya lebih murah dibandingkan dengan orang tua atau lansia. Jadi, kalau ingin mendapatkan asuransi jiwa dengan premi yang lebih murah atau terjangkau, sebaiknya membeli asuransi jiwa sedini mungkin.
Orang yang lebih muda dinilai memiliki tingkat risiko yang lebih rendah. Oleh karena itu, biaya preminya akan lebih rendah. Misalnya, kamu membeli asuransi di usia 20-an dan teman kamu membeli asuransi jiwa di usia 30-an. Jelas preminya akan jauh berbeda, terlebih jika ia memutuskan untuk membeli asuransi jiwa nanti ketika ia mulai memasuki usia 40 tahunan.
b. Jenis Kelamin
Selanjutnya, perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan apa lagi? Perusahaan asuransi jiwa juga akan menentukan jumlah premi asuransi berdasarkan jenis kelamin calon nasabah. Artinya, jumlah premi pria dan wanita akan berbeda. Kamu bisa menanyakan alasan di balik keputusan atau ketetapan perhitungan premi asuransi jiwa yang berbeda untuk jenis kelamin yang berbeda meski calon nasabah akan membeli produk asuransi di usia yang sama.
c. Jenis Polis (Unit Link atau Bukan)
Dalam asuransi jiwa, ada beberapa pilihan asuransi yang tersedia termasuk asuransi jiwa murni atau konvensional dan asuransi jiwa unit link. Jenis polis asuransi menjadi faktor penentu lain yang perusahaan asuransi gunakan untuk menentukan besaran premi. Namun, apa maksud dari perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan jenis polis asuransi jiwa ini?
Biasanya, asuransi jiwa konvensional hadir dengan premi yang relatif rendah karena manfaat yang diberikan hanya berupa perlindungan. Berbeda dengan asuransi jiwa unit link yang memberikan proteksi dan manfaat investasi sekaligus. Semakin banyak manfaat yang diberikan, semakin besar pula premi yang harus nasabah bayarkan. Itulah kenapa membeli asuransi jiwa harus bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan membayar premi asuransi.
d. Limit Uang Pertanggungan
Mungkin sebagian dari kamu sudah tahu kalau perusahaan asuransi jiwa akan menentukan jumlah atau besaran premi berdasarkan batas uang pertanggungan. Namun, sebenarnya apa maksud dari perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan limit uang pertanggungan itu sendiri?
Saat memilih asuransi jiwa, nasabah atau tertanggung bisa menentukan berapa banyak jumlah uang pertanggungan yang ingin mereka dapatkan. Semakin besar uang pertanggungan, semakin besar pula premi yang harus mereka bayarkan selama masa berlakunya kontrak asuransi.
Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik
Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi
Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus
Rumus Cara Menghitung Premi Asuransi Jiwa
Selain mempertanyakan soal bagaimana perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi, agen asuransi maupun nasabah juga sebenarnya dapat melakukan perhitungan premi asuransi jiwa itu sendiri secara manual.
Bagaimana cara menghitung premi asuransi jiwa? Untuk bisa menghitung besaran premi asuransi jiwa, tentunya ada rumus yang digunakan. Adapun rumus tersebut tergolong sederhana dimana premi asuransi didapatkan dengan mengalikan tarif premi dengan uang pertanggungan.
Premi asuransi jiwa = tarif premi x jumlah tanggungan
Contoh Simulasi Perhitungan Premi Asuransi Jiwa
Setelah mengetahui faktor-faktor penentu perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi, agen asuransi maupun nasabah juga mungkin ingin mengetahui simulai perhitungan premi asuransi jiwa tersebut.
Untuk mendapatkan gambaran atau estimasi besaran premi asuransi, kamu bisa mulai menghitung atau mencari contoh soal menghitung premi asuransi. Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan diri dan sejumlah dana untuk mendapatkan manfaat dari asuransi jiwa.
Misalnya, kamu berencana untuk membeli asuransi jiwa dari penyedia asuransi terpercaya, dengan biaya premi sekitar Rp200 ribu per bulan. Kemudian, kamu berencana memasukan istri agar bisa mendapatkan manfaat yagn sama. Maka untuk menghitungnya kamu bisa menggunakan cara berikut
Premi asuransi = tarif premi x 2 tanggungan (kamu dan istri) yaitu Rp200 ribu x 2 = Rp400 ribu.
Jadi, besaran premi asuransi yang harus kamu bayarkan berdasarkan contoh di atas adalah sebesar Rp400 ribu setiap bulannya. Akan tetapi, jangan berfokus pada rumus tersebut. Mengapa? Setiap perusahaan asuransi pasti sudah memiliki rumus yang biasa mereka gunakan untuk menghitung premi setiap calon nasabahnya. Jadi, akan lebih baik jika berkonsultasi seputar biaya premi asuransi jiwa dengan pihak perusahaan asuransi pilihanmu. Sehingga, informasi yang didapatkan akan lebih jelas, bukan hanya semata contoh atau estimasi saja. Dengan begitu, kamu mulai bisa menentukan apakah biaya premi tersebut bisa kamu jangkau atau sebaliknya.
Perbedaan Premi dan Uang Pertanggungan
Saat masih bingung dalam menentukan apakah asuransi jiwa merupakan pilihan yang tepat untuk perlindungan di hari esok, tidak jarang orang yang bertanya “bagaimana mekanisme asuransi jiwa?”. Tapi apakah kamu sudah tahu apa itu premi dan apa bedanya dengan uang pertanggungan? Padahal, hal-hal dasar semacam ini tidak kalah penting untuk diketahui dan dipahami dengan baik.
Nah, setelah memahami faktor-faktor penentu perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi, agen asuransi maupun nasabah juga wajib memahami apa itu perbedaan premi dan uang pertanggungan asuransi.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa premi asuransi merupakan sejumlah uang yang menjadi kewajiban nasabah asuransi untuk dibayarkan dalam waktu tertentu. Adapun besarnya tergantung pada kontrak atau polis yang pihak asuransi dan nasabah sepakati di awal. Pada umumnya, premi dapat dibayarkan secara berkala yaitu per bulan, per tiga bulan, per enam bulan, bahkan per satu tahun tergantung kesepakatan yang dibuat.
Lalu, apa bedanya dengan uang pertanggungan? Jumlah uang pertanggungan yang diharapkan oleh calon nasabah asuransi menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan asuransi dalam menetapkan besaran premi asuransi. Uang tersebut nantinya akan menjadi hak ahli waris apabila nasabah meninggal dunia. Uang pertanggungan memiliki empat manfaat utama, yaitu:
- Dapat digunakan untuk membayar hutang tertanggung semasa hidup sehingga ahli waris tidak akan mewariskan hutang tersebut kepada ahli waris
- Bisa dijadikan sebagai pemasukan untuk membiaya kebutuhan harian ahli waris atau anggota keluarga yang ditinggalkan setelah kepergian tertanggung
- Bisa untuk keperluan biaya rumah sakit atau biaya penguburan dan lain sebagainya
- Tabungan untuk biaya pendidikan anak
Besaran Premi Asuransi Jiwa Jika Dilihat dari Sisi Nasabah
Selain mengetahui bahwa perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan beberapa hal, calon nasabah asuransi juga harus tahu adanya besaran premi asuransi apabila dilihat dari sisi mereka yang akan segera menjadi nasabah asuransi.
Beberapa hal berikut turut memengaruhi besaran uang premi, diantaranya adalah:
a. Tipe Asuransi
Sebelumnya, kita telah membahas bahwa perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan tipe produknya. Untuk itu, bagi nasabah, agar perusahaan asuransi dapat segera menghitung biaya premi asuransi adalah dengan terlebih dahulu mengetahui tipe atau jenis asuransi yang hendak nasabah pilih. Apakah asuransi jiwa murni atau berjangka. Dua jenis asuransi tersebut tentunya lebih murah dibandingkan dengan asuransi jiwa jangka panjang atau whole life insurance.
Asuransi jiwa murni umumnya menawarkan proteksi pada setiap tertanggung dalam jangka waktu 10, 20, atau 30 tahun. Sedangkan asuransi jiwa jangka panjang memberikan perlindungan yang lebih lama yaitu seumur hidup. Jadi, selama nasabah masih hidup, ia akan tetap mendapatkan manfaat dari asuransi melalui sejumlah premi yang ia bayarkan secara rutin. Itulah kenapa preminya jauh lebih mahal daripada asuransi jiwa berjangka yang bersifat fleksibel.
Bagaimana cara mengetahui tipe asuransi jiwa apa yang cocok untuk kamu? Nantinya, kamu bisa berdiskusi dengan agen asuransi atau pegawai asuransi di kantor cabang perusahaan asuransi terdekat. Atau kamu juga bisa terlebih dahulu mencari informasi dan solusi dari pihak asuransi dengan menghubungi petugas call center penyedia asuransi.
b. Jangka Waktu
Seperti halnya perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi, dari sisi nasabah juga bisa memahami bahwa cara menghitung premi asuransi jiwa juga dipengaruhi oleh hal lainnya yaitu jangka waktu. Yang kemudian akan berpengaruh pada besar kecilnya nominal premi. Premi untuk proteksi jiwa selama 10 tahun akan lebih rendah dari premi asuransi jiwa untuk perlindungan 20 tahun. Jadi, kamu harus memastikan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan membayar premi.
c. Usia
Hal lain yang turut menentukan besar kecilnya premi asuransi adalah usia tertanggung, selaras dengan bagaimana perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi yang sudah kita bahas sebelumnya. Semakin muda calon nasabah, semakin rendah premi yang harus ia bayarkan dan sebaliknya. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, risiko terjadinya sesuatu juga semakin besar. Inilah yang menjadi alasan kenapa premi asuransi kamu dan orang tua kamu pastinya berbeda meski kalian pada akhirnya memilih tipe dan produk asuransi jiwa yang sama.
d. Jumlah Uang Pertanggungan
Sama halnya dengan faktor penentu perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi yang sudah kita bahas sebelumnya, seperti itu pula perhitungan besaran premi asuransi jiwa jika dilihat dari sisi nasabah.
Berapa banyak uang pertanggungan yang ingin nasabah dapatkan apabila terjadi risiko pada dirinya juga akan memengaruhi besaran premi asuransi. Uang pertanggungan merupakan kompensasi atau sejumlah uang yang perusahaan asuransi berikan kepada ahli waris setelah tertanggung meninggal dunia melalui proses klaim yang sesuai dengan prosedur klaim asuransi jiwa itu sendiri. Jika kamu menginginkan uang pertanggungan sebesar Rp700 juta, premi asuransi yang harus kamu bayarkan tentunya akan lebih tinggi dari uang pertanggungan sebesar Rp500 juta.
e. Kondisi Kesehatan Tertanggung
Mungkin sudah bukan lagi menjadi rahasia kalau kesehatan itu mahal. Hal tersebut nyatanya benar dan bahkan berlaku dalam dunia asuransi. Pasalnya, kondisi kesehatan akan memengaruhi berapa nilai premi yang harus tertanggung bayarkan untuk mendapatkan manfaat perlindungan dari asuransi jiwa.
Riwayat kesehatan apa yang kamu punya? Apakah kamu adalah seseorang yang memiliki gaya hidup kurang sehat atau sebaliknya?
Besaran Premi Asuransi Jiwa Jika Dilihat dari Sisi Perusahaan Asuransi
Selain dari sisi nasabah, besaran premi juga akan dilihat dari sisi perusahaan penyedia asuransi. Ada beberapa faktor yang akan memengaruhi premi dari sisi penanggung. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi tersebut jika dilihat dari sisi perusahaan asuransi?
a. Biaya-biaya yang Dihitung
Saat membicarakan tentang premi asuransi dan besarannya, perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan banyak hal termasuk biaya yang harus dihitung. Dimana nasabah asuransi harus membayar berbagai biaya seperti biaya administrasi dan pajak yang juga memengaruhi nominal asuransi jiwa.
b. Manfaat yang Diberikan
Selain proteksi jiwa, ada juga beberapa manfaat tambahan yang menyertai sebuah produk asuransi jiwa. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, ada harga yang harus nasabah bayarkan sehingga membuat premi asuransi lebih mahal. Agar bisa mendapatkan premi yang terjangkau, pikirkan baik-baik apa saja manfaat yang paling kamu butuhkan. Dengan begitu, premi asuransi tidak akan menambah beban keuangan. Hal ini tentunya juga menjadi faktor bagi perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi.
Kaitan Perhitungan Besaran Premi Asuransi Jiwa dengan Tabel Mortalita
Tabel mortalita adalah tabel yang berisi informasi peluang meninggalnya anggota populasi berdasarkan kelompok umur. Perhitungan premi asuransi juga biasanya melibatkan tabel tersebut agar mendapatkan hasil yang tepat.
Pertanyaan Umum Seputar Premi Asuransi Jiwa
Setelah memahami apa saja faktor penentu perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi, Qoala Plus juga akan membahas beragam hal lain yang terkait dengan premi asuransi jiwa. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar premi asuransi.
a. Apakah Premi Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan?
Salah satu keraguan seseorang dalam membuat keputusan untuk segera membeli asuransi jiwa atau tidak adalah ketakutan akan sejumlah uang yang mereka bayarkan tidak akan pernah kembali. Jika kamu bertanya apakah premi asuransi jiwa bisa dicairkan atau tidak, jawaban simpelnya adalah bisa.
Saat memutuskan untuk melindungi jiwa dan keluarga dari risiko kematian, kamu bisa memilih produk asuransi jiwa dengan pengembalian premi yaitu return of premium. Perusahaan asuransi akan mengembalikan sejumlah uang premi saat masa pertanggungan berakhir.
Akan tetapi, jumlah atau persentase pengembalian itu bervariasi tergantung dari ketentuan perusahaan dan jenis asuransi jiwa yang dipilih. Bisa kembali 100 persen, 75 persen, atau hanya 50 persen saja. Akan tetapi, tidak semua produk asuransi jiwa menawarkan manfaat pengembalian premi.
Jadi, saat bertemu agen asuransi dan mereka berusaha membuka obrolan atau diskusi serta menawarkan produk asuransi, kamu bisa mengajukan berbagai pertanyaan termasuk perihal pengembalian premi asuransi.
b. Kenapa Penting untuk Memiliki Asuransi Jiwa?
Kenapa asuransi jiwa itu penting? Bagi sebagian orang yang belum benar-benar mengenali manfaat proteksi dari asuransi, membeli produk asuransi termasuk asuransi jiwa mungkin masih dianggap sebagai cara buang-buang uang. Karena memiliki asuransi berarti harus membayarkan sejumlah premi setiap bulan atau tahun dalam jangka waktu tertentu. Padahal, nyatanya begitu penting memiliki asuransi jiwa terlebih bagi yang ingin mendapatkan proteksi finansial di kemudian hari saat seseorang tidak lagi hidup. Saat meninggal dunia, artinya kepala keluarga tidak bisa lagi menanggung semua biaya dan kebutuhan keluarga. Sehingga anggota keluarga tercinta harus mulai menanggung kebutuhan tersebut. Namun, dengan adanya asuransi jiwa yang memberikan uang pertanggungan, ahli waris tetap bisa melanjutkan kehidupan mereka tanpa harus memikirkan cara mendapatkan uang untuk kebutuhan harian dan kebutuhan lainnya.
Kita bisa mengibaratkan asuransi sebagai payung yang disediakan sebelum hujan. Artinya, sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan atau risiko terburuk berupa kematian karena memang risiko satu ini tidak bisa dicegah dan tidak pula bisa dihindari.
Sebenarnya, asuransi jiwa bisa memberikan ketenangan batin meski seseorang harus pergi terlebih dahulu meninggalkan orang-orang tersayang tanpa beban finansial. Bahkan asuransi jiwa bisa juga disebut sebagai instrumen investasi dimana suatu hari nanti yaitu ketika tertanggung meninggal dunia, ahli waris akan bisa merasakan return on investment berupa sejumlah uang dari uang pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi.
Jadi, sudah paham ‘kan faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi. Sebagai kesimpulan, perusahaan asuransi jiwa menentukan jumlah premi berdasarkan beberapa hal termasuk, tipe asuransi, usia nasabah, riwayat kesehatan, jenis kelamin, jumlah uang pertanggungan, dan lain sebagainya.
Jika kamu tertarik untuk menjadi bagian dari asuransi dengan membantu orang mendapatkan informasi seputar premi asuransi dan membantu menghitung premi yang perlu mereka bayarkan, mengapa tidak segera bergabung sebagai agen asuransi, seperti menjadi Mitra Qoala Plus?
Yuk, gabung sebagai Mitra Qoala Plus dan dapatkan berbagai pelatihan hingga cuan berlimpah! Kamu bisa langsung menjadi bagian dari Mitra Qoala Plus yang bisa mendapatkan berbagai manfaat. Untuk membantu kamu mempelajari lebih jauh tentang keagenan atau kemitraan serta cara sukses di dunia asuransi, segera download aplikasi Google Play atau App Store.