Di era ini, sudah banyak produk asuransi yang menawarkan berbagai macam prinsip. Salah satunya dengan mengeluarkan Asuransi berbasis syariah. Kira-kira apa saja produk asuransi syariah? Apa bedanya dengan beragam produk asuransi yang saat ini banyak ditemukan di pasaran? Agar bisa memahami perbedaannya, tentu perlu pemahaman lebih jauh tentang asuransi syariah. Semua itu bisa kamu dapatkan dari artikel Qoala Plus satu ini.
Produk Asuransi Syariah vs Asuransi Konvensional
Sebagian besar masyarakat mungkin masih belum terbiasa dengan keberadaan asuransi syariah. Padahal pilihan produk asuransi syariah cukup beragam. Bahkan saat ini terdapat banyak perusahaan yang menawarkan asuransi syariah yang dapat memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat.
Apa saja yang membedakan antara produk asuransi syariah dan konvensional? Berikut adalah uraian selengkapnya:
1. Prinsip Operasional
Jika masih bingung mengapa ada asuransi syariah sedangkan asuransi konvensional sudah cukup memberikan banyak manfaat perlindungan. Salah satu hal yang perlu kamu pahami antara keduanya adalah prinsip operasional masing-masing asuransi.
Asuransi syariah mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam, termasuk larangan riba atau bunga, ketidakpastian, spekulasi berlebih, dan investasi dalam bisnis yang diharamkan.
Tidak hanya itu, asuransi syariah juga menerapkan prinsip takaful, yaitu saling tolong menonong antar peserta dalam menanggung risiko.
Berbeda halnya dengan asuransi konvensional yang menggunakan model bisnis dengan berfokus pada keuntungan. Sehingga bukan tidak mungkin bisa melibatkan pembayaran bunga di dalam operasionalnya.
2. Premi Asuransi
Dalam asuransi syariah terbaik, perhitungan premi asuransi berdasarkan sumbangan sukarela atau yang dikenal dengan prinsip tabarru’. Kemudian pembayaran tersebut nantinya akan menjadi bagian dari dana takaful.
Singkatnya, peserta memberikan kontribusi secara sukarela agar bisa saling membantu saat peserta lain mengalami kerugian atau risiko.
Sedangkan asuransi konvensional, premi asuransi mencakup biaya asuransi dan tambahan yang akan menjadi keuntungan perusahaan. Asuransi ini tidak melibatkan prinsip sukarela sebagaimana pada asuransi syariah.
3. Pembagian Risiko
Hal lain yang turut membedakan produk asuransi syariah dengan asuransi konvensional adalah pembagian risiko. Dalam asuransi yang berlandaskan syariah, risiko dibagi antara peserta dan penyelenggara sesuai dengan prinsip takaful. Pembayaran klaim menggunakan dana takaful dengan kelebihan dana yang dikembalikan kepada peserta.
Namun pada asuransi konvensional, perusahaan asuransi merupakan pihak yang mengambil risiko sehingga bertanggung jawab untuk membayar klaim dari dana yang dikelolanya.
4. Kontrak Asuransi
Meski sama-sama memiliki kontrak, tetapi ada perbedaan struktur kontrak asuransi syariah dan konvensional. Asuransi syariah menawarkan kontrak yang berdasarkan pada prinsip mudharabah atau wakalah.
Saat seseorang memutuskan untuk memilih asuransi konvensional, artinya ia akan menyepakati kontrak yang bersifat tradisional. Pihak perusahaan asuransi akan menanggung risiko dan menjadi pengelola investasi.
5. Proses Klaim
Perbedaan antara asuransi syariah dengan konvensional juga terdapat pada proses klaim. Proses klaim asuransi syariah dilakukan dengan berpegangan pada prinsip keadilan dan transparansi. Adapun pembayaran klaim dilakukan menggunakan daan takaful.
Asuransi konvensional adalah asuransi yang berdasarkan aturan perusahaan, termasuk dalam hal proses klaim. Jadi, keseluruhan proses klaim harus mengikuti peraturan perusahaan asuransi. Bahkan bisa melibatkan perundingan lebih lanjut.
Produk Asuransi Syariah Terbaik
Asuransi merupakan perlindungan terhadap risiko tertentu yang bisa calon nasabah sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Jika bertanya apakah ada pilihan asuransi syariah terbaik, berikut adalah beberapa pilihannya:
1. Asuransi Kesehatan Syariah
Seperti asuransi konvensional, asuransi syariah juga hadir dengan berbagai jenis asuransi dan salah satunya adalah asuransi kesehatan syariah.
Produk asuransi syariah terbaik satu ini merupakan asuransi kesehatan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam. Dengan begitu, asuransi kesehatan syariah bisa nasabah dapatkan tanpa khawatir akan hal-hal yang dilarang oleh Islam, termasuk riba (bunga), ketidakpastian (gharar), spekulasi berlebihan (maisir), dan investasi dalam bisnis yang diharamkan (haram).
Seperti namanya, asuransi ini bertujuan memberikan perlindungan kesehatan kepada peserta tanpa melibatkan unsur-unsur yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
2. Asuransi Mobil Syariah
Meski tidak sepopuler asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, ternyata terdapat produk asuransi mobil syariah. Baru kali pertama mendengarnya? Asuransi mobil syariah adalah produk asuransi yang memberikan jaminan ganti rugi terhadap risiko yang terjadi pada kendaraan roda empat peserta dengan menerapkan prinsip dan hukum syariah.
3. Asuransi Jiwa Syariah
Asuransi jiwa syariah adalah produk asuransi jiwa yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip-prinsip tersebut melibatkan larangan terhadap riba (bunga), ketidakpastian (gharar), spekulasi berlebihan (maisir), dan investasi dalam bisnis yang diharamkan (haram). Asuransi jiwa syariah bertujuan untuk memberikan perlindungan keuangan kepada ahli waris atau peserta asuransi dalam bentuk manfaat jiwa, sambil tetap mematuhi prinsip-prinsip syariah.
Apa saja karakteristik dari asuransi kesehatan syariah?
1. Takaful
Sebelum membeli asuransi jiwa yang berlandaskan syariah, kamu tentu harus tahu bahwa umumnya asuransi ini menggunakan prinsip syariah. Yaitu peserta asuransi akan saling membantu dan berbagi risiko.
Uang yang dibayarkan kemudian akan menjadi dana bersama yang digunakan untuk membayar klaim yang peserta ajukan saat terjadi risko.
2. Transparansi
Asuransi syariah menekankan transparansi dalam operasinya. Artinya, setiap informasi dari produk asuransi ini harus transparan dan mudah diakses oleh para peserta. Jadi peserta bisa mengetahui dengan jelas berbagai hal tentang asuransi, termasuk manfaat dan aturan klaim asuransi.
3. Investasi sesuai dengan Prinsip Syariah
Selain menawarkan proteksi terhadap risiko yang bisa terjadi di masa mendatang, asuransi syariah juga menawarkan manfaat investasi. Tetapi tidak perlu khawatir karena investasi akan dikelola sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga bisa terhindar dari investasi yang melibatkan kegiatan yang diharamkan seperti perjudian dan lainnya.
4. Keadilan
Prinsip lain dari ketersediaannya produk asuransi syariah adalah prinsip keadilan. Asuransi ini hadir untuk menciptakan keadilan dalam pembayar klaim. Apabila ada surplus dana setelah pembayaran klaim, perusahaan asuransi syariah akan mengembalikan dana tersebut kepada peserta. Bisa juga digunakan untuk manfaat bersama sesuai dengan prinsip pertama, yaitu prinsip takaful.
Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik
Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi
Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus
Manfaat Produk Asuransi Syariah
Produk asuransi tersedia karena adanya sejumlah manfaat yang bisa nasabah dapatkan, bukan? Ini juga menjadi alasan mengapa masyarakat memilih asuransi sebagai proteksi. Lantas, bagaimana dengan asuransi syariah?
Ada sejumlah manfaat produk asuransi syariah, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan Finansial
Saat memutuskan untuk membeli asuransi syariah, artinya peserta akan mendapatkan manfaat utama dari asuransi, yaitu perlindungan finansial. Manfaat ini nantinya bisa dirasakan oleh peserta dan keluarga dalam menghadapi risiko tertentu sesuai dengan jenis asuransi yang mereka pilih. Misalnya, asuransi jiwa memberikan proteksi terhadap risiko yang berhubungan dengan kehidupan tertanggung, termasuk risiko terjadinya cacat hingga kematian.
Dengan manfaat perlindungan finansial, asuransi syariah akan dapat membantu keluarga peserta dalam mengatasi bebas finansial yang biasanya muncul akibat terjadi risiko atau kejadian tak terduga.
2. Pengelolaan Berdasarkan Syariat Islam
Salah satu pembeda antara produk asuransi syariah dan asuransi konvensional adalah sistem pengelolaannya. Seperti namanya, asuransi syariah dikelola berdasarkan syariat Islam. Dengan kata lain, asuransi ini dikembangkan dengan mematuhi berbagai prinsip syariat Islam, termasuk larangan riba dan lainnya.
Itulah kenapa peserta mendapatkan kepastian bahwa produk asuransi ini bisa memberikan rasa tenang dan aman karena sesuai dengan nilai-nilai agama Islam.
3. Manfaat Takaful
Sistem takaful pada asuransi syariah mendorong solidaritas di mana peserta akan saling membantu. Premi yang dibayarkan oleh peserta digunakan untuk membentuk dana bersama yang nantinya digunakan untuk membayar klaim. Jadi, manfaat ini dapat menciptakan prinsip keadilan dan tanggung jawab sosial.
4. Investasi Berdasarkan Prinsip Syariah
Asuransi syariah juga menawarkan manfaat investasi. Jadi, meski ingin memastikan bahwa proteksi yang kamu pilih tidak keluar dari syariah, kamu tetap berpeluang mendapatkan keuntungan dari investasi.
Seperti investasi pada umumnya, ada potensi keuntungan sehingga dapat memberikan manfaat tersendiri bagi para pesertanya. Investasi yang merupakan bagian dari asuransi syariah tidak melibatkan bisnis yang diharamkan.
5. Keadilan dalam Pembayaran Klaim
Dengan prinsip tolong menolong peserta, asuransi syariah juga memberikan manfaat keadilan dalam pembayaran klaim asuransi. Pembayaran tersebut didapatkan dari dana bersama yang terkumpul dari para peserta. Dengan keadilan dalam pembayaran klaim, distribusi risiko akan lebih adil bagi setiap peserta.
6. Transparansi
Asuransi syariah menekankan transparansi dalam berbagai aspeknya, termasuk aturan, premi, dan manfaat. Hal tersebut memungkinkan peserta mempunyai akses ke informasi yang jelas dan dapat dipercaya mengenai produk asuransi yang mereka miliki.
7. Fleksibilitas Produk
Manfaat produk asuransi syariah lainnya yang tidak kalah menarik adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Beberapa produk asuransi syariah dirancang dengan fleksibilitas. Sehingga peserta dapat menyesuaikan perlindungan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan masing-masing.
Keunggulan dan Kekurangan Produk Asuransi Syariah
Asuransi syariah menawarkan berbagai pilihan produk. Jadi nasabah bisa memilih sesuai dengan tujuan dan manfaat perlindungan yang mereka inginkan. Seperti asuransi konvensional, produk asuransi syariah juga memiliki keunggulan dan kekurangan.
Keunggulan Produk Asuransi Syariah
Penasaran kan apa keunggulan produk asuransi syariah? Untuk mendapatkan lebih dari manfaat perlindungan, ada sejumlah keuntungan dari asuransi syariah, yaitu:
1. Dana Dikelola sesuai Prinsip Syariah
Saat mendengar istilah asuransi syariah, hal pertama yang muncul di benak kamu pasti adalah prinsip syariah. Ini juga menjadi salah satu keunggulan produk asuransi syariah yang tidak bisa kamu temukan dari produk asuransi konvensional.
Dengan begitu, dana yang nasabah setorkan untuk mendapatkan perlindungan bisa terbebas dari kemungkinan terjadinya riba dan hal-hal lain yang ingin dihindari, terutama yang bertentangan dengan syariah.
2. Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
Tahukah kamu? Asuransi syariah merupakan solusi perlindungan bagi siapapun yang ingin memastikan setiap kegiatannya tidak akan menimbulkan keraguan.
Asuransi ini tidak hanya dikelola sesuai perintah Islam tetapi juga diawasi oleh dewan pengawas syariah. Mereka adalah pejabat yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pengawasan praktik syariah di lembaga keuangan tertentu.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat memberikan rekomendasi nama yang bisa mengisi posisi DPS. Bisa juga ditunjuk langsung dalam RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham.
3. Terdapat Mekanisme Surplus Underwriting
Memilih salah satu produk asuransi syariah berarti kamu lebih dekat dengan keunggulan berupa surplus underwriting. Yaitu total dana kontribusi dengan total dana tabarru’ yang sudah diklaim oleh peserta.
Misalnya, Apabila total dana tabarru’ adalah Rp 12 juta dan dana pembayaran klaim hanya Rp 10 juta, terdapat surplus underwriting sebesar Rp 2 juta.
Kemudian, dana sebesar Rp 2 juta tersebut bisa dibagi rata sebagai keuntungan peserta asuransi atau bisa juga dikembalikan ke dana kelompok untuk nantinya dipergunakan kembali saat membayar klaim peserta.
4. Bagi Untung
Keuntungan dalam asuransi syariah bisa peserta dapatkan saat mereka memilih produk asuransi yang disertai dengan manfaat investasi. Dana kontribusi peserta disalurkan ke berbagai instrumen investasi agar nantinya bisa memberikan keuntungan.
Di asuransi syariah, peserta dan manajemen akan mendapatkan keuntungan secara merata.
5. Kepemilikan Dana
Jika pada asuransi konvensional kamu mengenal istilah premi, di asuransi syariah ada istilah dana kontribusi. Keduanya sama-sama merupakan dana yang dibayarkan oleh peserta asuransi. Namun, kepemilikan dana kontribusi menjadi milik peserta. Perusahaan asuransi merupakan pihak yang mengelola dana tersebut untuk nantinya dialokasikan ke manfaat perlindungan dan pembiayaan investasi.
Kekurangan Produk Asuransi Syariah
Tidak ada satu produk pun yang sempurna di dunia ini, termasuk produk asuransi syariah. Oleh karena itu, terdapat sejumlah kekurangan produk asuransi syariah, termasuk:
1. Potensi Keuntungan yang Terbatas
Asuransi syariah menawarkan keuntungan yang didapatkan dari hasil investasi. Akan tetapi, potensinya terbatas. Mengapa? Sebagai peserta asuransi, kamu harus memahami bahwa tidak semua akan dijamin oleh asuransi.
Dana kontribusi peserta tidak dapat dialokasikan ke instrumen investasi yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Sebelum mengalokasikan dana tersebut, perusahaan asuransi syariah harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah. Sehingga perusahaan tidak bisa mengatur dana nasabah dengan fleksibel.
2. Tidak Menjamin Semua Hal
Benar adanya kalau produk asuransi syariah memberikan perlindungan kepada peserta sesuai dengan pilihan jenis perlindungan para peserta. Namun, tidak semua hal dijamin oleh asuransi syariah.
3. Pemahaman yang Masih Minim
Kekurangan lain dari asuransi syariah adalah pemahaman masyarakat terhadap asuransi syariah yang masih tergolong minim. Masyarakat mungkin lebih terbiasa mendengar dan memilih asuransi konvensional dibandingkan dengan asuransi syariah.
Tujuan Produk Asuransi Syariah
Jika sudah mengetahui apa saja jenis dan produk asuransi syariah, manfaat, dan keunggulan & kekurangannya, kamu juga mungkin ingin tahu apa sebenarnya tujuan produk asuransi syariah. Padahal, sudah jelas terdapat banyak pilihan produk asuransi konvensional. Jadi, mengapa asuransi syariah hadir di tengah-tengah pilihan tersebut?
Asuransi syariah memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Mencari Keuntungan untuk Kesejahteraan dan Perjuangan Umat
Salah satu tujuan adanya asuransi syariah adalah mencari keuntungan sebagaimana asuransi konvensional ada. Akan tetapi, keuntungan dari ketersediaan asuransi syariah adalah untuk kesejahteraan dan perjuangan umat Islam.
2. Saling Tolong Menolong agar Bisa Melindungi Satu sama Lain
Melalui dana yang terkumpul dari peserta, asuransi syariah bertujuan untuk saling melindungi satu sama lain. Peserta tolong menolong dalam mengumpulkan dana yang kemudian digunakan untuk pembayaran klaim atas risiko yang diderita oleh peserta asuransi.
3. Menjadi Wadah Dana Tabarru’
Asuransi syariah merupakan produk asuransi yang dapat menjadi wajah dalam pengumpulan maupun pengelolaan dana tabarru’ dengan berpegang pada prinsip syariah.
Produk asuransi syariah menawarkan perlindungan bagi masyarakat yang ingin terhindar dari kemungkinan adanya praktik riba. Juga bisa menjadi cara untuk saling tolong menolong dengan bersama-sama menanggung risiko yang terjadi pada peserta asuransi.
Asuransi syariah juga bisa sumber penghasilan namun tidak secara langsung. Untuk bisa mendapatkan penghasilan, kamu harus menawarkan produk asuransi tersebut. Caranya adalah dengan menjadi agen asuransi atau bergabung sebagai Mitra Qoala Plus.
Untuk memulai usahamu sebagai Mitra Qoala Plus, kamu bisa belajar banyak tentang asuransi dengan mendownload aplikasi di Google Play atau App Store.