Berbicara tentang cara menjaga cash flow bisnis, tentu akan lebih mudah untuk bisa memahaminya dengan mengetahui apa itu cash flow terlebih dahulu, bukan? Cash flow atau yang juga dikenal sebagai laporan arus kas adalah laporan keuangan yang bisa digunakan untuk melacak pemasukan dan pengeluaran sehingga memberikan analisa keuangan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan.
Dalam laporan keuangan satu ini, terdapat dua elemen utama yaitu uang masuk dan uang keluar. Nah, untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara menjaga cash flow bisnis tetap sehat, artikel satu ini akan sangat membantu.
Jenis Pengeluaran pada Cash Flow
Sudah tahu bagaimana cara mengatur cash flow perusahaan? Untuk bisa melakukan hal tersebut, penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja jenis pengeluaran yang ada pada laporan arus kas, yaitu:
- Pengeluaran untuk kebutuhan operasional, seperti gaji pegawai, tagihan listrik, dan biaya pemeliharaan
- Pengeluaran untuk investasi, berupa modal untuk investasi
- Pengeluaran pembiayaan, misalnya membayar pokok pinjaman dan pembayaran dividen kepada para pemegang saham
Jenis Pemasukan pada Cash Flow
Seperti pengeluaran, pemasukan juga merupakan elemen penting dalam laporan arus kas. Adapun jenis pemasukan pada cash flow adalah:
- Pemasukan aktif bersumber dari penjualan barang atau jasa
- Pemasukan pasif misalnya dari aset yang disewakan
- Pemasukan investasi yang bersumber dari penjualan aset jangka panjang
Pendapatan instan setelah menjual beragam produk asuransi personal maupun komersial terbaik
Rewards berupa poin yang dapat ditukarkan ke dalam bentuk komisi
Hadiah atau bonus dalam bentuk lain yang bisa diperoleh melalui program atau campaign Qoala Plus
Tips Menjaga Cash Flow Bisnis
Sebenarnya, ada banyak sumber yang bisa kamu manfaatkan untuk bisa mendapatkan informasi bermanfaat seputar cara menjaga cash flow bisnis tetap sehat di Indonesia. Hal tersebut memungkinkan kamu memastikan arus kas bisnis tetap terjaga, termasuk di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Berikan Prioritas pada Pengeluaran
Setiap pengeluaran memiliki tingkat prioritas yang harus kamu perhatikan dengan benar. Beberapa pengeluaran memberikan dampak besar terhadap kemajuan bisnis. Sedangkan pengeluaran lain tidak memberikan dampak signifikan bagi bisnis.
Apabila sedang mencari cara mengelola cash flow yang efektif, pastikan untuk selalu mengamati prioritas pengeluaran. Kamu bisa mempertimbangkan pengeluaran yang harus disegerakan dan pengeluaran mana yang dapat ditunda.
2. Ketahui Biaya Produksi untuk Menjaga Cash Flow
Dalam menjalankan bisnis, pastikan kamu juga mengetahui dengan jelas biaya produksi yang diperlukan. Ini bisa menjadi salah satu cara mengatur cash flow perusahaan atau bisnis yang sedang kamu jalankan.
Hitung jumlah pengeluaran secara rinci selama masa produksi. Sehingga bisa membantu kamu terhindar dari risiko salah dalam menentukan harga jual. Cash flow akan tetap sehat apabila kamu teliti dalam menghitung harga jual ditambah dengan profit bisnis.
Untuk bisa menarik lebih banyak calon pembeli potensial, tawarkan diskon produk namun tetap tidak boleh di bawah harga pokok penjualan produk tersebut.
3. Strategi untuk Product Bundling
Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa product bundling bisa menjadi strategi penjualan yang dapat menarik calon pelanggan. Strategi ini memungkinkan pelanggan atau pembeli mendapatkan beberapa produk hanya dengan membeli satu produk saja.
Dengan strategi satu ini, bukan tidak mungkin akan lebih banyak produk yang terjual. Sehingga memberikan dampak baik pada peningkatan laporan arus kas.
Sudah pernah menerapkan cara satu ini untuk menjaga cash flow yang sehat?
4. Mendorong Customer untuk Melakukan Pembelian Ulang
Saat konsumen kembali membeli produk yang kamu tawarkan, artinya kamu berhasil memasarkan produk tersebut dan memenuhi kebutuhan mereka. Banyaknya produk terjual juga akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan.
Oleh sebab itu, kamu harus bisa menemukan cara tepat untuk mendorong konsumen melakukan pembelian berulang, bahkan lebih dari dua kali. Ini bisa menjadi cara menjaga cash flow bisnis. Dalam implementasinya, mengapa tidak menawarkan program beli 10 kali bonus 1 kali dalam 2 atau 3 bulan?
5. Membuat Penawaran yang Lebih Tinggi
Profit yang bisnis dapatkan bergantung pada harga jual produk. Semakin tinggi harga jualnya, semakin tinggi pula keuntungan yang didapatkan. Apabila ada pembeli yang menawar, kamu bisa memastikan harganya tidak terlalu jauh dari harga yang sudah ditetapkan di awal.
Meski demikian, kamu tidak boleh merusak harga pasar. Jadi, cek kembali apakah harga produk dari bisnis kamu tidak jauh dari harga standar di pasaran. Dengan kata lain, meski menawarkan harga yang tinggi, harga tersebut tetap kompetitif.
Selain melalui harga jual yang lebih tinggi, terdapat cara lain untuk menarik calon pembeli. Misalnya dengan membuat kemasan produk yang menarik, memberikan bonus, pelayanan yang baik, dan lainnya.
6. Melakukan Evaluasi untuk Menjaga Cash Flow
Seberapa penting evaluasi berkala pada laporan arus kas? Evaluasi bertujuan untuk menjaga arus kas tetap sehat dengan mendeteksi permasalahan yang mungkin terjadi.
Itulah mengapa evaluasi sebaiknya dilakukan secara berkala. Sehingga apabila terjadi permasalahan bisa segera diatasi dengan benar.
Demi memudahkan dalam melakukan evaluasi cash flow, tentu kamu memerlukan pencatatan keuangan bisnis yang lengkap dan mudah diakses, sehingga membantu kamu dalam menganalisis arus kas masuk dan keluar dari bisnis.
Untuk itu, kamu bisa gunakan Paper.id, platform invoicing dan pembayaran antar bisnis ini memungkinkan kamu akan menerima laporan keuangan bisnis secara real time dan akurat hanya dalam satu platform saja. Hal ini akan memudahkanmu dalam memantau dan mengevaluasi laporan cash flow.
7. Menunda Pembelian Inventaris
Bagi bisnis, inventaris tentu penting. Akan tetapi, keputusan untuk menambah inventaris perlu pertimbangan yang matang. Terdapat beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan dengan baik terlebih apabila cash flow sedang dalam keadaan tidak sehat.
Oleh sebab itu, untuk menjaga cash flow tetap sehat, sebaiknya tunda keputusan untuk membeli inventaris tambahan. Maksimalkan penggunaan inventaris yang ada saat ini dan fokus ke pengeluaran yang lebih penting atau yang berada dalam daftar prioritas.
8. Melakukan Pencatatan untuk Laporan Pengeluaran
Dengan melihat contoh cash flow bisnis atau perusahaan lain, kamu bisa mendapatkan gambaran laporan arus kas yang sehat. Kemudian, dalam pencatatan laporan, pastikan kamu mencatat semua pengeluaran sehingga bisa mengetahui berapa total pengeluaran dalam periode tertentu.
Meski bisnis baru berjalan seumur jagung, tetapi kamu bisa melihat potensi perkembangan yang signifikan apabila tahu bagaimana cara menjaga cash flow bisnis. Laporan arus kas berperan penting bahkan untuk bisnis kecil sekalipun. Jadi, pastikan selalu mencatat pemasukan dan pengeluaran serta terus menjaganya dalam keadaan sehat.
*Artikel ini hasil kerja sama antara QoalaPlus dan Paper.id